tag:blogger.com,1999:blog-48847981679851561452024-02-20T22:39:27.379-08:00resensiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-75107174855277841352013-01-11T19:24:00.000-08:002013-01-11T19:24:00.068-08:00PHOTOBOOK MONTH | GERMAN PHOTO BOOKS <div style="text-align: center;">
<img alt="Inline gambar 1" height="640" src="https://mail.google.com/mail/?ui=2&ik=83ba329b6e&view=att&th=13c27975395e9a55&attid=0.1&disp=emb&zw&atsh=1" width="426" /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-76854689583643745772013-01-11T19:11:00.000-08:002013-01-11T19:11:02.180-08:00Bedah Buku “Kota Rumah Kita”<div style="text-align: center;">
<img src="http://rujak.org/wp-content/uploads/2012/12/IMG_5634-300x225.jpg" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pagi yang cerah menandai acara bedah buku “Kota Rumah Kita” yang diadakan di Institut Francais Indonesia, pada Sabtu 15 Desember 2012. Buku yang bersampul karya pemenang World Press Photo: Peter Bialobrzeski, dengan tebal 381 halaman dan telah terbit tahun 2006 silam dibedah oleh Ayu Utami dan Ahmad Djuhara.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ayu Utami sebagai penulis yang telah dikenal luas oleh masyarakat dengan karya-karyanya seperti Saman, Cerita Enrico, dll mendapat giliran pertama membedah buku ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia memaparkan pembahasan dari segi bagaimana Marco Kusumawijaya sebagai penulis buku berkomunikasi dengan publiknya (pembacanya) di mana kompleksitas yang rumit disampaikan dengan sederhana.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti “Siapa orang kota sesungguhnya? Siapa yang salah? Darimana kesalahan?” dicoba dimasukkan di dalam buku ini. Tetapi, sebagai buku yang membahas hal-hal yang bersifat ilmiah dengan mengedepankan intelektualitas tetap terdapat kelemahan. Karya para akademisi, menurutnya, memiliki kelemahan ketika tulisan mereka dipaparkan ke masyarakat luas yang sangat beragam mutu kecerdasannya. Berbicara dengan jargon-jargon dan istilah-istilah yang hanya dipahami oleh kalangan mereka menjadikan tulisannya cenderung tidak dipahami oleh masyarakat umum.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ayu Utami membedah buku dengan cukup menghibur yang membuat peserta diskusi tertawa khususnya ketika dia menceritakan pengalaman-pengalaman yang dia alami sendiri. Seperti ketika pertanyaan sederhana “Siapa orang kota sesungguhnya?” diajukan dalam buku, Marco menuliskan bahwa tidak bisa dibedakan lagi antara orang desa dan orang kota, karena semuanya telah jadi kota, baik kota besar maupun kota kecil.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ayu menceritakan kisah mengenai pembantu laki-laki di rumahnya yang tidak mau membersihkan taman pada siang hari karena takut hitam dan memakai <em style="border: 0px; font-size: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">body lotion </em>agar tampak lebih putih. Menurut Ayu, anak desa tidak lagi memahami desa karena telah terpogram dalam simbol-simbol yang sama dengan anak kota melalui televisi dan sekolah, sehingga membuat mereka tercerabut dari akarnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Buku yang setiap bab-nya terdapat foto karya Erik Prasetya ini kemudian dibedah oleh Ahmad Djuhara, seorang arsitek yang pernah menjadi Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. Pembahasan yang dilakukan condong ke arah personal karena Djuhara dan Marco telah lama berteman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagi para arsitek, kata Djuhara, buku ini menarik dan merupakan pengayaan, karena Marco berfungsi sebagai pemandu, pewarta, messiah, guru, pembawa berita baik dan buruk, pemikir, penata data, penyusun, pencatat, pengarah, dan pengoreksi. Dalam buku ini yang betul-betul rumah hanya dibahas satu rumah yakni rumahnya Sardjono Sani, selebihnya tentang luar rumah, tetapi tetap disebut rumah karena mengandaikan kota sebagai rumah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Menurutnya, buku ini merupakan metamorfosa seorang Marco dari seorang yang pemarah yang tercermin dalam karya sebelumnya: Jakarta: Metropolis Tunggang-langgang, menjadi seorang yang lebih bijak. Dengan kecerdasan, kecepatan menganalisis, dan mengambil kesimpulan untuk bertanya, buku ini membagi bab-bab dengan orang kota dan kota, bagaimana kita melihat dan memposisikan diri kita terhadap kota, dan melulu adalah sebuah ajaran.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ahmad Djuhara dalam pembedahan buku lebih bersifat akademis dikarenakan tulisan-tulisan dalam buku yang dia bahas memang demikian sifatnya seperti JakArt, Aga Khan Award, dan tentang Wendy Brauer pencipta Green Map. Kesan yang ingin disampaikan yakni fungsi Marco yang mengajak kita membangun Jakarta yang cerdas, serta menjadikan Jakarta bisa mencerdaskan orang lain juga.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sesi tanya jawab para peserta merupakan lanjutan dari acara bedah buku ini. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan para peserta, namun ada satu pertanyaan yang pembahasannya berlangsung menarik dan berkepanjangan sampai habisnya acara. Yaitu pertanyaan tentang subjektifitas individual dalam menghadapi modernisasi pembangunan kota. Marco yang menjawab pertanyaan ini mengatakan bahwa subjek harus mampu menyikapi modernitas agak tidak tergilas begitu saja. Modernitas yang membawa kegalauan karena berkaitan erat dengan urbanisasi dan kolonialisasi. Kita tidak bisa menerima begitu saja apa yang terjadi dalam hidup kita seperti yang dikatakan Chairil Anwar kepada HB Jassin “Aku akan bikin perhitungan habis-habisan dengan begitu banyak di sekelilingku”. Berdasarkan perkataan Chairil tersebut ingin ditunjukkan bahwa kota akan menjadi lebih baik bukan dikarenakan gubernurnya atau satu dua orang saja, tetapi semua warganya/semua subjek mampu membikin “perhitungan” terhadap kotanya sendiri melalui proses yang cerdas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lanjut Marco, kota pada kenyataannya (yang pahit) dibangun oleh mimpi-mimpi orang tertentu yang tidak mencerminkan mimpi semua orang. Namun inilah yang ingin dibangun Marco dalam buku ini yakni partisipasi semua orang atau warga kota berdasarkan pengetahuan yang mendalam. Kegalauan dihadapi bersama dengan cerdas, dengan pikiran yang rasional tanpa prasangka primordial. Dengan kata lain, subjek harus menghadapi modernisasi pembangunan kota tanpa kehilangan harga dirinya sebagai manusia. Tepatlah seperti yang disimpulkan Ayu Utami dan Ahmad Djuhara bahwa dengan membaca buku ini bisa mengubah cara pandang kita yang baru mengenai segala hal.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Sans', 'Lucida Grande', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tertarik membaca lebih jauh buku “Kota Rumah Kita” ?</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-23116398969704879802012-12-10T17:37:00.000-08:002012-12-10T17:38:35.749-08:00JERIN: Buchvorstellung „Raden Saleh Der Beginn der modernen indonesischen Malerei“<div style="text-align: center;">
<img alt="RADEN BUKU 1x.JPG" height="376" src="https://mail.google.com/mail/ca/?ui=2&ik=83ba329b6e&view=att&th=13b83f0b80fed48c&attid=0.3&disp=emb&zw&atsh=1" width="400" /></div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px;">
</div>
<div style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12.55pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Im Juni 2012 fand die erste große
Werkschau des javanischen Malers Raden Saleh (1809 – 1880) in der Galeri
Nasional Indonesien statt. Es wurde ein legendäres Kulturereignis in Jakarta:
In weniger als drei Wochen kamen mehr als 20.000 Besucher aus Indonesien und
dem Ausland. Keine andere Kunstausstellung in Jakarta dürfte je einen solchen
Publikumszuspruch erfahren haben.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12.55pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Sechs Monate später bringt das Goethe-Institut Indonesien mit
Unterstützung der Deutschen Botschaft nun das erste umfassende Buch über Leben
und Werk des javanischen Künstlers heraus. Am 11.Dezember soll der Band, der in
drei getrennten Sprachfassungen (Indonesisch, Englisch und Deutsch) erscheint,
der kunstinteressierten Öffentlichkeit in Jakarta vorgestellt werden.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12.55pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Autor des Buches ist der Kurator der Ausstellung<span class="apple-converted-space"> </span><i>Dr. Werner Kraus</i>. Als
ausgewiesener Kenner der Kunstgeschichte Südostasiens hat er große Teile seines
Lebens dem Werk Raden Salehs gewidmet. Das Buch fasst diese jahrelangen
Forschungen in höchst anschaulicher Weise zusammen und zeichnet ein
faszinierendes Bild der in jeder Beziehung außergewöhnlichen Künstlervita.
Raden Salehs vielschichtige Rolle als Maler, Gelehrter und Kunsterzieher, als
Sammler und Konservator wird dabei ebenso lebendig wie seine sehr besondere
Beziehung zu Deutschland, zu den romantischen Künstlerkreisen in Dresden und
zum Hof von Coburg.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12.55pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Der knapp 400-seitige Band enthält neben dem ausführlichen Essay
eine umfangreiche Dokumentation seiner wichtigsten Gemälde und Zeichnungen
sowie eine große Zahl von Illustrationen und Porträts Raden Salehs aus der Sicht
seiner Freunde und Verehrer.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12.55pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt;">Teil der Buchpräsentation am 11.Dezember ist auch die
Preisverleihung zum Essay-Wettbewerb über Raden Saleh, zu dem das
Goethe-Institut zusammen mit der Badan Kerjasama Kesenian (BKKI) und den
Magazinen „Tempo“ und „Historia“ junge und alte Kunstliebhaber aus ganz
Indonesien zur Teilnahme eingeladen hatte.<span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px;">
<img align="left" alt="" class="normalgrafik" pk="10234539" src="http://www.goethe.de/mmo/priv/10234539-STANDARD.jpg" style="border: none; float: left; margin: 3px 10px 3px 0px; overflow: hidden;" title="" vcode="STANDARD" /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-55027919648451456982012-12-01T20:56:00.000-08:002012-12-01T20:58:44.518-08:00Exclusive: The Twilight Saga: Breaking Dawn - Part 2 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img alt="Poster art for "The Twilight Saga: Breaking Dawn - Part 2."" src="http://images.fandango.com/r88.7/ImageRenderer/140/210/images/no_image_140x210.jpg/135731/images/masterrepository/fandango/135731/tsbd2_1sht.jpg" /></div>
<br /></div>
<iframe frameborder="0" height="349" id="ifplayer" marginheight="0" marginwidth="0" name="ifplayer" scrolling="no" src="http://www.fandango.com/fplayer/player.aspx?mid=135731&mpsguid=2277823434&dm=3&genre=Romance,Sci-Fi/Fantasy,&rt=pg13&title=The_Twilight_Saga:_Breaking_Dawn-Part_2_(Trailer_2)&w=620&h=349&emb=user" style="border: 0px none; visibility: visible;" width="520"></iframe><br />
<br />
<br />
<ul style="font-family: arial, lucida, helvetica, sans-serif; list-style-image: none; list-style-position: outside; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li class="synopsis" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 14px; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 12px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span property="gv:description"><span style="font-size: x-small;">Bella (Kristen Stewart) awakes -- as a vampire -- from her life-threatening labor, and her newborn daughter, Renesmee, proves to be very special indeed. While Bella adjusts to her new state of being, Renesmee experiences accelerated growth. When the <a href="http://www.fandango.com/thetwilightsaga:breakingdawnpart2_v519131/plotsummary" id="read_more" style="color: #3366cc; text-decoration: none;">Read More</a></span></span></li>
<li class="detail_list" style="background-color: white; margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" typeof="gv:Person"><span style="font-size: x-small;"><span style="color: #333333;">Cast: </span><span style="color: black;"><span style="color: black;">Kristen Stewart<span content="Bella Swan" property="gv:nickname"></span>, Robert Pattinson<span content="Edward Cullen" property="gv:nickname"></span>, Taylor Lautner<span content="Jacob Black" property="gv:nickname"></span>, Peter Facinelli<span content="Dr. Carlisle Cullen" property="gv:nickname"></span>, Elizabeth Reaser<span content="Esme Cullen" property="gv:nickname"></span>, Ashley Greene<span content="Alice Cullen" property="gv:nickname"></span>, Jackson Rathbone<span content="Jasper Hale" property="gv:nickname"></span>, Kellan Lutz<span content="Emmett Cullen" property="gv:nickname"></span>, Nikki Reed<span content="Rosalie Hale" property="gv:nickname"></span>, Billy Burke<span content="Charlie Swan" property="gv:nickname"></span>, Chaske Spencer<span content="Sam Uley" property="gv:nickname"></span>, Mackenzie Foy</span><span content="Renesmee" property="gv:nickname"></span>,Maggie Grace<span content="Irina" property="gv:nickname"></span></span></span></li>
<li class="detail_list" style="background-color: white; margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" typeof="gv:Person"><span style="font-size: x-small;">Director: <a href="http://video.fandango.com/FandangoMovies/BreakingDawnPart2castintvws/BreakingDawnPart2castintvws-2500.mp4">Bill Condon</a></span></li>
<li class="detail_list" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="background-color: white;"><span style="font-size: x-small;">Genres: <span property="gv:genre">Romance, Sci-Fi/Fantasy</span></span></span></li>
<li class="detail_list" style="margin-bottom: 4px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="background-color: white;"><span style="font-size: x-small;"><span property="gv:genre"><br /></span></span></span></li>
</ul>
<br />
<br />
<h2 style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(237, 156, 34); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.45em; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 20px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: bottom;">
<a href="http://www.fandango.com/thetwilightsaga:breakingdawnpart2_v519131/castandcrew" name="&lid=Overview_Cast_Photo&lpos=Overview_Cast_PhotoHeader" style="color: black; text-decoration: none;">Cast Photos</a></h2>
<ul class="cast_set clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; list-style-image: none; list-style-position: outside; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 15px;">
<li style="display: block; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; min-height: 133px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 84px;"><img alt="Kristen Stewart at the L.A. premiere of "Twilight."" id="castPhotoPreviewControl_ImageRepeater_CastImage_0" src="http://images.fandango.com/r88.7/ImageRenderer/72/105/images/performer_no_image_99.jpg/p297909/images/masterrepository/performer%20images/p297909/83732288_10.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: block; height: 105px; width: 72px;" title="Kristen Stewart at the L.A. premiere of "Twilight."" />Kristen Stewart</li>
<li style="display: block; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; min-height: 133px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 84px;"><img alt="Robert Pattinson at the 17th annual MTV Movie Awards." id="castPhotoPreviewControl_ImageRepeater_CastImage_1" src="http://images.fandango.com/r88.7/ImageRenderer/72/105/images/performer_no_image_99.jpg/p403945/images/masterrepository/performer%20images/p403945/robertpattinson-mtvmovieawards.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: block; height: 105px; width: 72px;" title="Robert Pattinson at the 17th annual MTV Movie Awards." />Robert Pattinson</li>
<li style="display: block; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; min-height: 133px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 84px;"><img alt="Taylor Lautner at the 18th Annual MTV Movie Awards." id="castPhotoPreviewControl_ImageRepeater_CastImage_2" src="http://images.fandango.com/r88.7/ImageRenderer/72/105/images/performer_no_image_99.jpg/p412953/images/masterrepository/performer%20images/p412953/taylorlautner-mtvmovieawards-25.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: block; height: 105px; width: 72px;" title="Taylor Lautner at the 18th Annual MTV Movie Awards." />Taylor Lautner</li>
<li style="display: block; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; min-height: 133px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 84px;"><img alt="Peter Facinelli at the Twentieth Century Fox Television's New Season party." id="castPhotoPreviewControl_ImageRepeater_CastImage_3" src="http://images.fandango.com/r88.7/ImageRenderer/72/105/images/performer_no_image_99.jpg/p215316/images/masterrepository/performer%20images/p215316/peterfacinelli-4.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: block; height: 105px; width: 72px;" title="Peter Facinelli at the Twentieth Century Fox Television's New Season party." />Peter Facinelli</li>
<li style="display: block; float: left; margin-bottom: 0px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 0px; min-height: 133px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 84px;"><img alt="Elizabeth Reaser at the Seventh Annual Crysalis Butterfly Ball." id="castPhotoPreviewControl_ImageRepeater_CastImage_4" src="http://images.fandango.com/r88.7/ImageRenderer/72/105/images/performer_no_image_99.jpg/p396116/images/masterrepository/performer%20images/p396116/elizabethreaser-crysalisbutterfly-2.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: block; height: 105px; width: 72px;" title="Elizabeth Reaser at the Seventh Annual Crysalis Butterfly Ball." />Elizabeth Reaser</li>
</ul>
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-47350549878115132352012-11-30T01:49:00.001-08:002012-11-30T01:49:46.171-08:00film : Habibie & Ainun<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/8ENf4u3oU-c?feature=player_embedded" width="540"></iframe><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img height="320" src="http://filmindonesia.or.id/public/upload/img/movie/primary/title/habibie-ainun-poster.jpg" width="222" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Produser</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9600c7be97e_dhamoo-punjabi" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Dhamoo Punjabi</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b96010593992_manoj-punjabi" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Manoj Punjabi</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Sutradara</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="director" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b84f62b36575_faozan-rizal" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Faozan Rizal</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Pemeran</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b83d7198e51d_reza-rahadian" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Reza Rahadian</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c26191fe0571_bunga-citra-lestari" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Bunga Citra Lestari</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Tanggal edar</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="datePublished" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;">Kamis, 20 Desember 2012</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<h3 class="movie-content-lead" style="color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: -webkit-auto; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="background-color: white;">Sinopsis</span></h3>
<div itemprop="description" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Cahyo, berasal dari keluarga muslim taat di Yogja, bekerja sebagai <em>chef</em> di Jakarta. Cahyo sedang berusaha lepas dari kesedihan karena ditinggal selingkuh kekasihnya, Mitha.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Ketika nonton pertunjukan tari kontemporer dia jumpa dengan Diana, asal Padang, Katolik, mahasiswa jurusan tari dan tinggal di rumah pamannya.Mereka memutuskan berpacaran walaupun berbeda keyakinan. Mereka bahkan serius melanjutkan hubungan hingga jenjang pernikahan.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Diana was-was ketika Cahyo mengajaknya menemui orangtuanya. Ibu Cahyo bisa memahami cinta anaknya, tapi Pak Fadholi tidak akan merestui Cahyo. Bila Cahyo memaksa, Pak Fadholi memilih memutus ikatan tali keluarga.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Ibu Diana juga keberatan dengan pilihan putrinya. Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya, telah meninggalkan keyakinan mereka. Ibu Diana memaksa Diana mengikuti kehendaknya. Itu sebabnya, Diana akhirnya memilih kembali ke Padang dan menerima perjodohan dengan dokter Oka, lelaki pilihan ibunya dan seiman. Ia coba tutup hatinya untuk Cahyo</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Cahyo melewati masa terburuk dalam hidupnya. Cahyo berkesimpulan bahwa Diana tak ada bedanya dengan Mitha yang lari ke pelukan laki-laki lain. Di Padang, Diana berusaha mencintai Oka, dan Oka berusaha membantunya melupakan Cahyo</span></div>
<span style="background-color: white;">Ada satu yang masih sulit dilupakan Cahyo maupun Diana, bahwa mereka sesungguhnya diikrarkan bukan karena keyakinan, tapi karena cinta.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-78047026241787241062012-11-30T01:43:00.002-08:002012-11-30T01:43:22.445-08:00Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta<div style="text-align: center;">
<img height="161" src="http://filmindonesia.or.id/public/upload/img/movie/primary/title/anggunpriambodo-karinasalim-tidakbicaracinta1-foto.jpg" width="320" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Status</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span class="label" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10.998px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;">Belum beredar</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Produser</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Rama Adi</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Tia Hasibuan</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Fauzan Zidni</span></span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Sutradara</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="director" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Mouly Surya</span></span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Penulis</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="author" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Mouly Surya</span></span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Pemeran</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Nicholas Saputra</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Ayushita</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Karina Salim</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Anggun Priambodo</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Lupita Jennifer</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Jajang C Noer</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Tutie Kirana</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Khiva Iskak</span></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">,</span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;">Adella Fauzi</span></span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Warna</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> Warna</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<h3 class="movie-content-lead" style="color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: -webkit-auto; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="background-color: white;">Sinopsis</span></h3>
<div itemprop="description" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">
<span style="background-color: white;">Film ini menuturkan sejumlah kisah cinta di sebuah sekolah luar biasa. Ada Fitri yang tuna netra bertemu dengan Edo yang tidak bisa bicara. Jika saja Fitri dapat melihat dan Edo dapat bicara, mereka mungkin sudah saling jatuh cinta sejak lama. Ada juga Diana yang hanya mampu melihat dalam jarak dua sentimenter. Yang ia dambakan hanyalah momen pertama menstruasi, yang sayangnya tak kunjung datang. Ketika Diana bertemu Andhika, seorang murid baru, hidup Diana mulai berubah.</span></div>
<h3 class="movie-content-lead" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: -webkit-auto; text-rendering: optimizelegibility;">
<span class="label label-info" style="background-color: white; border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; line-height: 13px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: none; vertical-align: middle; white-space: nowrap;"><span style="font-size: x-small;">Catatan</span></span></h3>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">
<span style="background-color: white;">World Premiere Sundance Film Festival 2013, masuk kompetisi kategori World Dramatic Competition, yang diikuti 12 film peserta.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-42426382663568035002012-11-30T01:35:00.001-08:002012-11-30T01:35:12.886-08:00Drama, Comedy : Cinta di Saku Celana<div style="text-align: center;">
<img height="320" src="http://filmindonesia.or.id/public/upload/img/movie/primary/title/cintadisakucelana-poster.jpg" width="224" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/9I4RFttQOK8?feature=player_embedded" width="540"></iframe><br />
<br />
<br />
<div class="row block movie-general-info clearfix" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 16px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; zoom: 1;">
<div style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 156px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<div style="color: #333333; margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;"><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Produser</span> <span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b84efc4d4f5d_chand-parwez-servia" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Chand Parwez Servia</a></span></span><br /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Sutradara</span> <span itemprop="director" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c10cee3e3607_fajar-nugros" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Fajar Nugros</a></span></span><br /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Penulis</span> <span itemprop="author" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4ccbe8d38cb52_ben-sihombing" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Ben Sihombing</a></span></span>, <span itemprop="author" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c10cee3e3607_fajar-nugros" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Fajar Nugros</a></span></span><br /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Pemeran</span> <span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bb9c59de2c11_donny-alamsyah" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Donny Alamsyah</a></span></span>, <span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4be6c2881d470_joanna-alexandra" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Joanna Alexandra</a></span></span>, <span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bf9226163791_dion-wiyoko" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Dion Wiyoko</a></span></span>, <span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bac921b6fd2c_ramon-y-tungka" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Ramon Y Tungka</a></span></span>, <span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bdc3f34de0fc_gading-marten" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Gading Marten</a></span></span>, <span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b86546177d6a_lukman-sardi" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Lukman Sardi</a></span></span><br /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Tanggal edar</span> <span itemprop="datePublished" style="vertical-align: baseline;">Kamis, 28 Juni 2012</span><br /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Warna</span> Warna</span></div>
</div>
</div>
<div class="navbar-content" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; padding-top: 10px;">
<h3 class="movie-content-lead" style="color: #144441; font-family: inherit; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="background-color: white;">Sinopsis</span></h3>
<div itemprop="description" style="color: #333333;">
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Mimpi Ahmad (Donny Alamsyah) sederhana. Dia ingin sekali punya cinta. Dan mimpi itu sebenarnya terasa sangat wajar, karena Ahmad yang memang yatim piatu, tidak pernah sekalipun merasakan cinta sejak ia kecil dan hidup di panti asuhan</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Sekumpulan kartu pos misterius yang dikirimkan Bagas (Lukman Sardi) dari berbagai penjuru dunia, mempertemukan Ahmad dengan Bening (Joanna Alexandra), mahasiswi cantik namun rapuh. Mereka sering bertemu di gerbong KRL Ahmad pun jatuh cinta. Masalahnya. Ahmad bahkan tidak punya keberanian untuk berkenalan.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Atas saran ibu Panti Asuhan (Vita Ramona) dan dukungan sahabatnya Gifar (Dion Wiyoko), Ahmad menulis surat cinta. Ia berencana memberikan surat itu kepada Bening dan mengajaknya berkenalan sebelum semuanya terlambat. Tapi, karena kecopetan surat itu hilang. Keberanian Ahmad langsung hancur.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Tak putus asa, insiden kecopetan itu memberi Ahmad ide. Ia meminta bantuan seorang copet bernama Gubeng (Ramon Y Tungka) untuk mencurikan cinta Bening. Tapi, pada hari yang dijanjikan Gubeng, copet sewaan itu tak muncul, Ahmad pun geram. Dengan menggenggam palu stempel pos, Ahmad memburu Gubeng yang ternyata insaf, dan berada di sel penjara.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Gubeng mengaku bahwa cinta itu sekarang tertinggal di saku celana jins yang sedang ia cuci di sebuah <em>laundry</em>. Ketika Ahmad tiba di <em>laundry</em> yang dimaksud, masalah baru kembali muncul. Ternyata si pemilik Laundry itu, Roy (Gading Marten), juga menginginkan cinta Bening.</span></div>
<span style="background-color: white;">Perseteruan pun terjadi dengan si pemilik <em>laundry</em>, yang juga bos narkoba terselubung. Masalah semakin runyam ketika Briptu Nila (Enditha) datang menggerebek tempat itu dan ikut menahan Ahmad. Mimpi Ahmad akan cinta terlihat semakin sulit untuk diraih.</span></div>
<h3 class="movie-content-lead" style="font-family: inherit; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span class="label label-info" style="background-color: white; border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-size: 10.998px; line-height: 13px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: none; vertical-align: middle; white-space: nowrap;">Catatan</span></h3>
<div style="color: #333333;">
<span style="background-color: white;">Dari cerita pendek <span style="font-family: Arial;"> <em>Cinta di Saku Belakang Celana </em>karya Fajar Nugros.</span></span></div>
</div>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-65418371282080483662012-11-30T01:26:00.001-08:002012-11-30T01:26:30.004-08:00BUKU ARIEL TENTANG PETERPAN<img height="357" src="http://i54.photobucket.com/albums/g110/kotakgambar/blogombal2/antyo-blogombal-buku-cd-ariel-peterpan-kisah-lainnya.jpg" width="540" /><br />
<br />
<br />
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; line-height: 1em; margin-bottom: 22px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
PETERPAN SEMPAT RENGGANG. ARIEL MASUK BUI MEREKA TEKOR.</h3>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Masa kurungan 750 hari Ariel Peterpan diawali dengan mendekam di rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Ketika Abu Bakar Ba’asyir masuk ke sana, Ariel dan seorang tahahan lain pun tergusur dari sebuah sel 4 x 4 meter. Setelah itu keusilan tahahan lain pun muncul, ada yang berkata kepada Ba’asyir, “Ini Ariel, Pak Ustad!”</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Ba’asyir, yang ditahan karena kasus terorisme, menyahut, “Oh, ini toh Ariel? Saya hanya tahu namanya saja.” Lantas dia menasihati Ariel agar tak berkecil hati, karena manusia diciptakan untuk bikin kesalahan lalu memperbaiki diri.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Pengalaman baru, kadang aneh, itulah yang memperkaya Ariel. Dalam perjalanan untuk disidang ke PN Bandung, sekelompok siswi berkerudung melempari mobil tahanan dengan tomat. Ariel mencatat, <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">“Namun ada keanehan saat saya melihat mata mereka: datar tanpa emosi.”</em> (hal. 208).</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam buku <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012</em>, Nazril “Ariel” Irham (dan editor buku) membuat sekumpulan sketsa perjalanan karier bersama bandnya, Peterpan, yang diperkaya tulisan personel lainnya (Uki, Lukman, Reza, David). Di sana tergambar masa remaja, pencarian identitas diri dan profesi, sampai kejenuhan sebuah band di masa jaya.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Magnet seorang biduan belia</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Ariel Peterpan-kemudian-Noah dan editor menempatkan penahanan dirinya sebagai bab pembuka. Dimulai dari ketegangan Ariel setelah asistennya berbisik sambil menujukkan isi sebuah ponsel dalam suatu rapat di bulan Mei 2010, lalu Ariel harus menyembunyikan diri, sampai akhirnya menyerahkan diri dengan cara dijemput polisi di sebuah parkiran “hotel di kawasan Semanggi”, malam hari 23 Juni 2010.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Memang, malapetaka karena video pribadi itulah yang akhirnya menempatkan Ariel ke dalam kasus kontroversial. Maka layaklah jika menjadi pembuka. Saya pribadi menganggap dia tak melakukan kejahatan (karena bukan memperkosa, dilakukan bersama perempuan dewasa), dan dia tidak menyebarkan konten itu.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Saya bukan (atau belum menjadi) penggemar Peterpan maupun Ariel. Bertahun-tahun saya mengejanya <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">“a-ri-yèl”</em> karena mengandalkan teks dan kelaziman, bukan dengaran. Lagu-lagun Peterpan pun hanya satu-dua yang saya ketahui.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Akan tetapi dari sejumlah serapan terhadap muatan media (termasuk televisi sekilas), saya mendapatkan kesan bahwa Ariel itu <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">frontman</em> yang pintar, sangat percaya diri, dan… punya <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sex appeal</em> kuat.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Semuda itu, belum genap 30 saat itu, dia sudah mendapatkan banyak hal (tentu juga karena kerja keras): ketenaran, uang, penggemar, dan segala goda dunia. Tampang Ariel layak pandang, tubuhnya kencang, kadang menyanyi dengan dada telanjang (karena kepanasan), masih memakai tas pinggang (bermula dari kebiasaan sehari-hari kemudian manajemen akhirnya memintanya menjadi bagian dari <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">wardrobe</em> pentas), sampai seorang ibu dan calon ibu mendiskusikannya di sebuah blog dalam canda riang </div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Proses kreatif dan pendewasaan</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Lantas apa yang menarik dari buku ini selain soal bui? Proses seorang Ariel menjadi musisi dan pembentukan <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">chemistry</em> sebuah band. Ariel tak hanya bisa menulis lagu tapi juga lirik karena mau belajar.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">“[...] Namun saya tidak mampu menulis lagu dalam bahasa Indonesia. Saya tidak mempunyai gaya bahasa, dan saya tidak tahu mau menulis apa…”</em>demikian pengakuan Ariel (hal. 49).</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari lemari kakak perempuannya, Ivanna, Ariel remaja menemukan sebuah buku harian, dan kelancangan itu dilipatgandakannya dengan mengutip isi: <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bila rindu ini masih milikmu / kuhadirkan sebuah tanya untukmu / harus berapa lama aku menunggumu</em>. Maka terciptalah calon refrain untuk lagu<em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Menunggumu</em> (hal. 50).</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Proses belajar Ariel saat SMA itu adalah mencari bacaan selain komik <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Spider-Man</em>, <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kungfu Boy</em>, dan <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dragon Ball</em>. Dia terpikat oleh buku yang terbungkus plastik karena judulnya. <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Cinta, Keindahan, Kematian</em>. Karya Kahlil Ghibran.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Setibanya di rumah dia baru tahu itu bukan novel melainkan buku puisi. Setelah itu Ariel banyak menulis, bukan demi lirik melainkan belajar menuangkan gagasan. Kini Ariel ingin memperdalam teknik vokal. Ketika dia menyanyi dengan gaya lain, Fadli Padi bisa menerka dengan tepat: Ariel mengadopsi gaya Curt Cobain dalam <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Menghapus Jejakmu</em> (hal. 218),</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagian lain yang menarik adalah yang saya tunggu dan ternyata ada: proses pendewasaan sebuah band. Ketika uang berlimpah, ada anak Peterpan yang membeli sebungkus rokok dengan selembar Rp 100.000 tanpa meminta kembalian.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketenaran dan jadwal konser membuat mereka kelelahan. Cekcok sepele bisa menjadi <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">clash</em>, bahkan tak jarang dipertunjukkan di depan orang saat <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sound check</em>. <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">“Di atas panggung kami boleh terlihat kompak, tapi begitu selesai menjalankan tugas, kata Uki, ‘Every man for himself’.”</em> (hal. 101).</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Masalah kian menebal ketika Peterpan harus menyiapkan album baru. Sulit sekali mengumpulkan personel dan materi lagu. Belum lagi kebiasaan menunda pekerjaan ketika giliran <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">take</em> demi <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">take</em> tiba.Akibatnya waktu rehat enam bulan menjadi setahun, padahal band terikat kontrak dengan label (Musica).</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kerukunan sebuah band ini hal yang menarik. Pink Floyd, yang pernah masuk daftar musisi kaya <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Forbes</em>, pernah terkabarkan bahwa personelnya saling meludahi di panggung. Namun di sisi lain saya <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">gumun</em>, apakah di luar motif bisnis ada pengikat lain sehingga grup gaek Rolling Stones (terutama Jagger dan Richards) bisa bertahan? <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Fortune</em> pernah mengangkat Stones sebagai perusahaan yang bagus dalam laporan utama: “Stones Inc.”.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Keutuhan band bukan perkara gampang, Koes Bersaudara-dan-Plus pun bisa tak rukun setelah tenar (Nomo keluar, Yok terkabarkan suka <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">mutung</em>). Yockie dan Chrisye bercerai karena beda motif (sang penyanyi mementingkan kelanggengan komersial). Apakah setiap band perlu orang dominan seperti Ahmad Dhani dalam Dewa? Soal <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">chemistry</em> ini kok kayaknya antara matematis dan tidak.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagi Peterpan, masalah terbesar yang harus ditanggung adalah saat Ariel ditahan. Peluncuran album baru tertunda, padahal sampul dan klip sudah jadi. Konser tak ada. Ujung-ujungnya yang paling menderita adalah kru, karena tanpa <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">jobs</em> untuk band mereka tak beroleh uang. Ada yang disalurkan Geisha, Nidji, d’Masiv, dan God Bless. Seorang <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">roadie</em> angkut barang yang tak memiliki keterampilan akhirnya menjadi tukang parkir.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagaimana menjelang dan sesudah Ariel bebas? Mereka harus menata diri. Ariel menyebutnya ujian bagi kesabaran, kepercayaan, dan ego. Ia mengagumi Lukman, sahabatnya yang jauh lebih tua, tapi disertai kritik bahwa Lukman kurang dapat mengayomi band.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Yang lainnya? <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">“Reza dan David agak jauh dari bursa pemimpim interim. Yang pertama terlalu rock n’ roll, sementara yang kedua masih terlalu hijau.”</em> Pilihan jatuh ke Uki, sahabat Ariel sejak SMP. (hal. 184)</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Bonus musik instrumental</strong></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Di luar tuturan, ada dua hal lain yang menarik. Pertama: sketsa karya Ariel selama dalam bui. Dia memang berhobi menggambar, pernah kuliah sebentar di jurusan arsitektur. Selama menjalani asimilasi Ariel magang di Gaea Architect (Bandung), sebuah biro arsitektur milik kakak kelasnya di Universitas Parahyangan.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 16px; line-height: 23px; margin-bottom: 1.5em; orphans: 4; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
Kedua: bonus CD, sebagian besar instrumental. Proses kreatifnya dibahas dalam buku. Sungguh katro, saya baru tahu lagu-lagu itu padahal ternyata lagu lama Peterpan. Setelah saya cek di YouTube ternyata lagunya tak sebagus versi orkestral. Misalnya <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Di Atas Normal</em> dan <em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Sahabat</em>. Yang lain belum menarik. :) Mungkin karena saya awam Peterpan.</div>
<br />
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/YpDBRiPoNGM?feature=player_detailpage" width="540"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-81710590019169356452012-11-30T01:14:00.000-08:002012-11-30T01:14:25.188-08:00film : Arisan 2 Produser Nia Dinata<div style="text-align: center;">
<img height="320" src="http://filmindonesia.or.id/public/upload/img/movie/primary/title/arisan2-4-poster4.jpg" width="228" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<br />
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/DhJPe0_a2Gk?feature=player_embedded" width="540"></iframe><br />
<br />
<span style="background-color: white;"><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Produser</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce436b276_nia-dinata" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Nia Dinata</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Sutradara</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span itemprop="director" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce436b276_nia-dinata" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Nia Dinata</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Penulis</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span itemprop="author" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce436b276_nia-dinata" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Nia Dinata</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Pemeran</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b83a46f98a76_tora-sudiro" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Tora Sudiro</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bb3507f95fe6_cut-mini" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Cut Mini</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c25cb3328144_rachel-maryam" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Rachel Maryam</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bac9e27bcc25_aida-nurmala" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Aida Nurmala</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bceee660e1d9_surya-saputra" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Surya Saputra</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bab478a3aa61_pong-harjatmo" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Pong Harjatmo</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c414f3ac578a_rio-dewanto" itemprop="url" style="border-bottom-color: rgb(20, 68, 65); border-bottom-style: dashed; border-bottom-width: 1px; color: #144441; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; text-decoration: none;">Rio Dewanto</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bcef3bae8b04_sarah-sechan" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Sarah Sechan</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bab0a356c506_atiqah-hasiholan" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Atiqah Hasiholan</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c25bec962b63_adinia-wirasti" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Adinia Wirasti</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4e76ece00edce_edward-gunawan" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Edward Gunawan</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bb9c38b7b308_ria-irawan" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Ria Irawan</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Tanggal edar</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span itemprop="datePublished" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; vertical-align: baseline;">Kamis, 01 Desember 2011</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Format syuting</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> HD</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></span>
<br />
<h3 class="movie-content-lead" style="color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="background-color: white;">Sinopsis</span></h3>
<div itemprop="description" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Delapan tahun berlalu. Kehidupan Sakti (Tora Sudiro), Meimei (Cut Mini), Andien (Aida Nurmala) berlanjut. Bahkan, Lita (Rachel Maryam), sepupu Sakti dari Medan yang pernah dijodohkan keluarganya dengan Sakti, kini sudah menetap di Jakarta. Nino (Surya Saputra) kekasih Sakti pun sudah menjadi bagian dari kehidupan para sahabat ini.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Waktu yang melesat membuat tokoh-tokoh yang bergelimang kemapanan ini, menghadapi realita. Bertambahnya usia, perubahan kulit dan bentuk tubuh adalah hal-hal sepele yang mengganggu kehidupan mereka. Perubahan penting juga tak terhindarkan: kematian suami Andien, perceraian Meimei, penolakan Lita terhadap institusi perkawinan, walaupun dirinya memilih untuk membesarkan anak yang dikandungnya, juga stagnasi hubungan sesama jenis Sakti dan Nino yang akhirnya membuat mereka memutuskan berpisah dulu.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Sementara itu, kehidupan Jakarta yang padat acara <em>fashion</em>, <em>lifestyle</em>, budaya dan seni membuat semakin heboh keinginan ibu-ibu <em>socialite</em> untuk tampil sempurna. Kemunculan dokter Joy (Sarah Sechan), ahli bedah plastik dengan <em>financier</em>-nya, Ara (Atiqah Hasiholan), menjadi obat bagi ibu-ibu Arisan Jakarta. Bahkan penulis yang dulu suka mengkritik ibu-ibu ini, Yayuk Asmara (Ria Irawan), sekarang berubah haluan, justru mengeruk keuntungan dengan menulis biografi mereka. Kemunculan Octa (Rio Dewanto), sebagai pria muda tampan juga meramaikan ‘<em>social scene</em>’ Jakarta.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Andien memutuskan untuk menyalurkan jiwa perfeksionis dan <em>signature style</em>-nya dengan membuka bisnis <em>event designing</em>. Lita menyalurkan keahliannya di bidang hukum dan membantu sahabat-sahabatnya dalam berbisnis. Mereka juga membantu Lita membesarkan dan mengurus anaknya yang tak berayah. Sakti, semakin menjauh karena sibuk menutupi percintaannya dengan Gerry (Pong Harjatmo), pria setengah baya yang sudah beristri. Nino, hanya berusaha memahami Sakti dengan menerima pilihan Sakti dan menyibukkan diri dengan produksi filmnya.</span></div>
<span style="background-color: white;">Meimei memilih beristirahat dari kehebohan Jakarta. Ia cuti panjang di kepulauan Gili, Lombok untuk menikmati alam. Dalam keheningan kehidupan yang berbeda itu, Meimei bertemu dengan Tom (Edward Gunawan) seorang ‘<em>healer</em>’ dan Moli (Adinia Wirasti) seorang <em>bartender</em>yang memberikan perspektif baru dalam kehidupan Meimei. Sakti, Andien, Lita, dan Nino dihadapkan pada kenyataan bahwa Meimei menutupi penyakit yang menggerogoti dirinya. Ia tidak sekedar berlibur di pulau. Maka, berkumpullah mereka untuk mengatur strategi mendatangi Meimei dan membongkar rahasianya. Namun, rahasia-rahasia lain ternyata ikut terbongkar… dan mereka harus menentukan pilihan.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-24139389995848616352012-11-30T01:08:00.001-08:002012-11-30T01:08:20.389-08:00film : Demi Ucok<div style="text-align: center;">
<img height="320" src="http://filmindonesia.or.id/public/upload/img/movie/primary/title/demi-ucok_lf-d008-12-621266_img_poster.jpg" width="205" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Status</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span class="label" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10.998px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;">Belum beredar</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Produser</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce603be00_sammaria-simanjuntak" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Sammaria Simanjuntak</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Sutradara</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="director" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce603be00_sammaria-simanjuntak" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Sammaria Simanjuntak</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Penulis</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="author" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bce603be00_sammaria-simanjuntak" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Sammaria Simanjuntak</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Pemeran</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4ffec9f964a53_geraldine-sianturi" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Geraldine Sianturi</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4ffeca6a9e495_lina-marpaung" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Lina Marpaung</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Tanggal edar</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="datePublished" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;">Kamis, 03 Januari 2013</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Warna</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> Warna</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<h3 class="movie-content-lead" style="color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: -webkit-auto; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="background-color: white;"><u>Sinopsis</u></span></h3>
<div itemprop="description" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Gloria Sinaga atau Glo (Geraldine Sianturi) tidak ingin jadi seperti ibunya: nikah, melupakan impiannya,dan hidup rutin selamanya. Ibunya, Mak Gondut, divonis sakit dan umurnya tinggal setahun. Di sisa waktunya, Mak Gondut bertekad mencari "Ucok", sosok Batak idaman buat Glo.Glo bermimpi jadi sutradara terkenal. Glo pernah membuat film pertama dan wanita ini bertekad bahwa film keduanya harus lebih sukses. Namun, mimpi Glo bukanlah mimpi yang mudah untuk diwujudkan. Glo harus menerima kenyataan susahnya mencari orang yang mau menjadi produser dan investornya. Ditambah lagi ada keinginan Mak Gondut, agar Glo segera menikah dengan pria Batak. Sebagai wanita Batak, Mak Gondut, percaya bahwa kesuksesan seorang wanita Batak diukur dari keberhasilannya berumahtangga.Glo menolak ide ibundanya tersebut. Di sisi lain, Mak Gondut menawarkan jalan keluar pendanaan filmnya. Konflik berkembang dan kemudian melibatkan banyak pihak, termasuk teman-teman Glo, Nikki (Sairah Jihan) dan Acun (Sunny Soon).</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-70564648532387024332012-11-30T01:03:00.001-08:002012-11-30T01:03:50.199-08:00film : Sang Pialang <div style="text-align: center;">
<img height="400" src="http://filmindonesia.or.id/public/upload/img/movie/primary/title/sang-pialang_poster.jpg" width="314" /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white;"><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Status</span><b><i><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; white-space: nowrap;">belum beredar</span></i></b><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Produser</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="producer" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c10f261e05be_asad-amar" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Asad Amar</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Sutradara</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="director" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c10f261e05be_asad-amar" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Asad Amar</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Penulis</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="author" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b79478387c0f_titien-wattimena" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Titien Wattimena</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="author" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c5a7ed82250e_anggoro-saronto" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Anggoro Saronto</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Pemeran</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4df7113469d3c_abimana-aryasatya" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Abimana Aryasatya</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b86547a5006e_christian-sugiono" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Christian Sugiono</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4bb1ec33cdc46_kamidia-radisti" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Kamidia Radisti</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">,</span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c25bc49dd41f_pierre-gruno" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Pierre Gruno</a></span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">, </span><span itemprop="actors" itemscope="" itemtype="http://schema.org/Person" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span itemprop="name" style="vertical-align: baseline;"><a href="http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b794a492cf8d_slamet-rahardjo" itemprop="url" style="color: #144441; text-decoration: none;">Slamet Rahardjo</a></span></span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Tanggal edar</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> </span><span itemprop="datePublished" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;">Kamis, 17 Januari 2013</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;" /><span class="label tag" style="border-bottom-left-radius: 2px; border-bottom-right-radius: 2px; border-top-left-radius: 2px; border-top-right-radius: 2px; color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11.049999999999999px; font-weight: bold; line-height: 18px; padding-bottom: 2px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 1px; text-align: -webkit-auto; text-shadow: rgba(255, 255, 255, 0.246094) 0px -1px 0px; vertical-align: top; white-space: nowrap;">Warna</span><span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"> Warna</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #f3f7f2; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<h3 class="movie-content-lead" style="color: #144441; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: -webkit-auto; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="background-color: white;">Sinopsis</span></h3>
<div itemprop="description" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: -webkit-auto;">
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Mahesa (Abimana Aryasatya) adalah pialang yang ‘lurus' mengikuti aturan main di bursa, sementara sahabatnya, Kevin (Christian Sugiono), lulusan luar negeri, lebih senang ‘menabrak' pakem. Prestasi bekerjanya membuat Mahesa sering mendapat pujian dari Rendra (Pierre Gruno), ayah Kevin, pemilik perusahaan sekuritas terbesar tempat mereka bekerja. Hal itu menimbulkan rasa iri Kevin.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Konflik terjadi: dari soal pekerjaan, persahabatan sampai cinta segi tiga antara Mahesa, Kevin dan Analea (Kamidia Radisti). Apalagi saat pesta perayaan atas posisi barunya, Kevin memperkenalkan kepada ayahnya bahwa Analea adalah kekasihnya. Hal tersebut membuat teman-temannya terkejut, termasuk Analea sendiri, karena ia jatuh cinta pada Mahesa, Mahesa menanggapinya dengan dingin hingga Analea berpikir bahwa Mahesa tidak mencintainya.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;">Akibat ambisi Kevin untuk membuktikan diri pada sang Ayah, Kevin melakukan tindakan ceroboh dan membahayakan perusahaan. Kevin panik karna situasi semakin memburuk dan Ayahnya mengetahui perbuatannya. Berita mengenai persoalan Kevin pun didengar oleh Mahesa.</span></div>
<div style="margin-bottom: 9px;">
<span style="background-color: white;"> Mahesa punya masalah juga dengan ayahnya, Hadi (Slamet Rahardjo),yang tidak setuju dengan pekerjaan sang anak. Ia mengiginkan Mahesa bekerja sesuai dengan pendidikannya sebagai arsitek. Mahesa berusaha meyakinkan ayahnya, bahkan membujuk Pak Hadi untuk menyimpan uangnya dalam bentuk saham. Pak Hadi yang tadinya menolak, akhirnya mengikuti sara nanaknya. Ketidakpahaman Pak Hadi soal jual-beli saham membuatnya panik, bahkan jatuh sakit dan tak mau ditemui Mahesa.</span></div>
<span style="background-color: white;"> Mahesa merasa bersalah dan Kevin memanfaatkan situasi itu. Mahesa yang tahu ulah Kevin marah. Persahabatan mereka retak.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-17514999195173036482012-11-29T23:15:00.000-08:002012-11-29T23:15:30.860-08:00 festival film “Europe on Screen 2012“: HELL. <br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"><img alt="EOS 2012 hell.jpg" src="https://mail.google.com/mail/?ui=2&ik=83ba329b6e&view=att&th=13b4b60a15135114&attid=0.1&disp=emb&zw&atsh=1" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Dengan bangga kami mempersembahkan kontribusi Jerman untuk festival film “Europe on Screen 2012“: </span><b><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 14pt;">HELL</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">.<br /><br /><u></u><u></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;"><br /><i>“Dalam waktu dekat, dunia yang kita kenal sekarang tidak ada lagi. Badai matahari yang dahsyat mengeringkerontangkan bumi, mangsa empuk untuk gelombang panas yang tak tertahankan.”<br /></i><u></u><u></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">Thriller yang dibintangi Hannah Herzsprung dan Lars Eidinger ini diputar perdana di dunia pada <i>Filmfest München 2011</i>. Markus Förderer dan Tim Fehlbaum dianugerahi penghargaan Kamera Terbaik pada <i>44th Festival de Cinema Fantàstic de Sitges 2012</i>. Sementara itu, Andreas Menn mendapat penghargaan Editing Terbaik pada <i>Bavarian Film Prize 2012</i>.<u></u><u></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 10pt;">“HELL adalah debut seorang sutradara yang mencengangkan, sebuah cerita yang padat, yang membuktikan keterampilan artistik yang mengagumkan. Dalam karya film panjang pertamanya Tim Fehlbaum telah mencapai sesuatu yang luar biasa: dengan cita rasa yang sangat berkelas pada aspek visual, dengan ketegangan yang terbangun secara meyakinkan dan pengelolaan waktu yang baik, ia telah membawa sebuah genre yang di Jerman hampir terlupakan kembali ke satu awal baru.“<br />[Pernyataan dewan juri <i>Förderpreis Deutscher Film</i>]</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-4390755663908962082012-11-24T20:42:00.002-08:002012-11-24T20:42:44.460-08:00film resensi : Django Unchained & Serbuan Maut (The Raid)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg825ulp-Fr1bGH7XU9XuQCDHm_JylLrlnrOZ9zJEX3xMdCqL4Hyt5G0EG1evHgd-my4JpPhyqddPieUG70DiqmU200frVww1TLeCKnaKjHL0Y3U3j4dZYmja4VFvb7ruvfYTpT0ECCUF4/s1600/webpreview_htm_m1144553f.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg825ulp-Fr1bGH7XU9XuQCDHm_JylLrlnrOZ9zJEX3xMdCqL4Hyt5G0EG1evHgd-my4JpPhyqddPieUG70DiqmU200frVww1TLeCKnaKjHL0Y3U3j4dZYmja4VFvb7ruvfYTpT0ECCUF4/s320/webpreview_htm_m1144553f.gif" width="159" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: DINCond-Medium;">Django Unchained<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">Film
terbaru sutradara spesialis film-film cult Quentin Tarantino ini, dikabarkan
merupakan tafsir segar Tarantino, terhadap tokoh Jango, karakter legendaris
dalam khazanah film koboi.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Sejauh ini, detil produksi film ini belum banyak
diungkap. Namun, film yang dijadwalkan rilis pada tahun 2012 tersebut, akan
dibintangi aktor penuh talenta Leonardo Di Caprio, dan beberapa aktor lain,
seperti Samuel L Jackson, Sacha Baron Cohen, dan Joseph Gordon Lewitt</span><br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUhmvqviV-UXFwnt_U11ba9-HdV5n9rE45KZDiDnnbsSv1YI5NgQVS4dqGKoCXB2SPBnth9Z8C_QcKzYtBYlPcLUlfk7QjHV-maV_SU2BYTNbquUYbOVcqZXMSZQw6w7ETwTKa8XlH4S0/s1600/webpreview_htm_m510fadaa.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUhmvqviV-UXFwnt_U11ba9-HdV5n9rE45KZDiDnnbsSv1YI5NgQVS4dqGKoCXB2SPBnth9Z8C_QcKzYtBYlPcLUlfk7QjHV-maV_SU2BYTNbquUYbOVcqZXMSZQw6w7ETwTKa8XlH4S0/s320/webpreview_htm_m510fadaa.gif" width="138" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 13.0pt; mso-bidi-font-family: DINCond-Medium;">Serbuan Maut (The Raid)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Film
kedua sutradara Gareth Evans, The Raid merupakan film Indonesia yang banyak
menuai pujian. Film ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">mengisahkan
sebuah pasukan elit yang dipimpin Sersan Jaka dan Letnan Wahyu menyerbu markas
persembunyian gangster paling berbahaya pimpinan Tama, kepala penjahat maha
bengis. Membalas serbuan ini, para kriminal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">mematikan
seluruh aliran listrik dan memblokir semua jalan keluar. Alhasil pasukan elit
itu terperangkap di lantai enam gedung tersebut dan harus berjuang mencari
jalan keluar demi menyelesaikan misi mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Dibintangi
oleh Iko Uwais, Donny Alamsyah dan Ray Sahetapy.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-76082906112804075522012-11-24T20:38:00.004-08:002012-11-24T20:38:59.957-08:00resensi film : The Amazing Spider Man,& The Hobbit : Unexpected Journey<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKNcBA5WsKvWoq-QU9vt1AhzaB2qdO2GVS2BC2xf8M9TBV7T14Owz5C1axPvAJOZeGfpMFsfYmJ5sZ35cwxHK0qrqoWkZxTNu5fA0OXeOszF2wUCw44c4FJ6Vk42oETXBq-WVICrEfT7Q/s1600/webpreview_htm_14656a18.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKNcBA5WsKvWoq-QU9vt1AhzaB2qdO2GVS2BC2xf8M9TBV7T14Owz5C1axPvAJOZeGfpMFsfYmJ5sZ35cwxHK0qrqoWkZxTNu5fA0OXeOszF2wUCw44c4FJ6Vk42oETXBq-WVICrEfT7Q/s320/webpreview_htm_14656a18.gif" width="163" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">Lagi-lagi
“Marvel Comics” akan menggebrak layar bioskop dunia pada tahun 2012, melalui
versi terkini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">tokoh
Spiderman, dengan film The Amazing Spider Man. Dalam film yang akan dibintangi
aktor Inggris,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">Andrew
Garfield, sebagai Peter Parker (aka Spierman) ini, plot dan karakter manusia
laba-laba itu, akan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">ditampilkan
lebih gelap dan kompleks. Sebagaimana plot dalam Superman Return dan Batman
Begins, kisah film ini juga akan me-start awal mula dan pergumulan batin Peter
Parker menjadi Spiderman. Film ini akan diputar 3 Juli 2012 dengan format 3D.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Comic Sans MS';">The Hobbit : Unexpected Journey</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi31P8BBmC7YRO_ORHkXU27Bb1Zn0GqtOXiKnoLCaYTRz5UjiMtfQ5zaK5GeBfdOL90Z9-ar2itRnrQCPThF4LjZccHfopEX8qOXRR-L29yWoK-iS_uZCTGObM1vrH3LQo1RP7F4p5OH_A/s1600/The+Hobbit++Unexpected+Journey.jpg.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi31P8BBmC7YRO_ORHkXU27Bb1Zn0GqtOXiKnoLCaYTRz5UjiMtfQ5zaK5GeBfdOL90Z9-ar2itRnrQCPThF4LjZccHfopEX8qOXRR-L29yWoK-iS_uZCTGObM1vrH3LQo1RP7F4p5OH_A/s320/The+Hobbit++Unexpected+Journey.jpg.gif" width="156" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">The
Hobbit, merupakan prekuel film kolosal trilogy ‘The Lord of Th Rings’ (LOTR).
Diangkat dari novel<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">karya
JJ Tolkien, yang juga menulis trilogy LOTRs, film The Hobbit: Unexpected, akan
berpusat pada kisah petualangan hobit Bilbo Baggins (ayah Frodo dalam LOTR),
untuk mencari smaugg, naga jahat yang mencuri harta karun kaum kurcaci di masa
lalu. Film yang disutradari Peter Jackson ini, didukung Martin Freeman, Ian
Mckallen, dan Richard Armitage, Elijah Woods dll.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-3991713482303972422012-11-23T21:30:00.001-08:002012-11-23T21:30:41.447-08:00resensi lagu : Creeping Death 'by Metalica<br />
<div class="MsoNormal">
Inspirasi lagu itu berasal dari adegan di film 'The Ten
Commandments' di mana wabah dalam Alkitab yang diberikan pada Mesir kuno.
Sambil menonton film, bassist Cliff Burton menyebutkan, "Ini seperti
kematian merayap," memberi lagu namanya.</div>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dalam media: Pada Slipknot DVD 'Voliminal: Di
dalam Sembilan,' Slipknot Joey Jordison memainkan drum pada 'Death Creeping'
untuk Metallica Lars Ulrich karena terlalu sakit untuk bermain</span><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/8Lh1r2I0XhM?feature=player_embedded" width="540"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-36987629829724670362012-11-23T20:25:00.002-08:002012-11-23T20:25:21.613-08:00bedah buku : Pendidikan Modern (KH.R.Zainuddin Fananie)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrHOxlRe4a57sVzVWpTfsLL5Q5trbkk355IQp_87xdMdca-2bLXvSRvdGyJdHn5iBE2-_dPsKa6u-g7ziCdmK1iJK9dvoo2lpmfd4ehUgNZbCKXXf5uUBPxIDmlbPZyjBohDvbHGGCPY0/s1600/398511_437835379585537_92254699_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrHOxlRe4a57sVzVWpTfsLL5Q5trbkk355IQp_87xdMdca-2bLXvSRvdGyJdHn5iBE2-_dPsKa6u-g7ziCdmK1iJK9dvoo2lpmfd4ehUgNZbCKXXf5uUBPxIDmlbPZyjBohDvbHGGCPY0/s200/398511_437835379585537_92254699_n.jpg" width="141" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 9.6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">“</span><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Setiap masyarakat harus
merancang masa depannya sendiri untuk menciptakan kemakmuran dan harga diri di
tengah-tengah bangsa lain. Tanggung jawab ini tidak bisa dilakukan bila anggota
masyarakat belum terdidik</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">”</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 9.6pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">(KH.
R. Zainuddin Fananie)</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Buku ini merupakan cetak
ulang karya KH. R. Zainuddin Fananie (1905-1967) yang terbit tahun 1934.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Karya ini berisi
beberapa gagasan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 9.6pt;">
</div>
<ol>
<li><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pertama</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">, posisi sentral fungsi pendidikan bagi
penyadaran warga bangsa atas segala kewajibannya untuk berkompetisi dengan
bangsa-bangsa lain.</span></li>
<li><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kedua</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">, tujuan pendidikan dimaksudkan untuk menunjukan
jalan kebaikan bagi siswa</span></li>
<li><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketiga</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">, modern bermakna ‘berada dalam kemajuan’ bukan
berarti penggunaan rasionalitas yang menegasikan agama.</span></li>
<li><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Keempat</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">, pendidikan modern berarti bahwa seluruh proses
pendidikan dilaksanakan dengan mempertimbangankan kepribadian.</span></li>
<li><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kelima</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">, pendidikan adalah menciptakan kemajuan di
tengah persaingan antarbangsa dalam menata kehidupan dunia.</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 13.5pt; margin-bottom: 9.6pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Buku ini cocok untuk
umum, seperti orangtua, guru-guru, mahasiswa dan pemimpin. Untuk kita semua KH.
R. Zainuddin Fananie menyuarakan: </span><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Marilah kita berdoa dengan amalan</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">(</span><i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">kerja</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">)!</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-26117101584427358842012-11-17T22:17:00.000-08:002012-11-17T22:17:11.596-08:00Resensi Novel Manusia Setengah Salmon<br />
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<h2 style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwpna7C3eMefwWhNJfWlPddHnewJUuUhQ_bmnSoT8nEWbAWlwtPQs69JpK4Uzu2mM7gpuWmtuJCPtr0RFRUDpHa5j5SPwiGGmxRk20-jZ9nx7nB7oIQCzrztTxasz-LLczoywde062jds/s1600/salmon.gif" /></h2>
<br />Judul : Manusia Setengah Salmon</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Penulis : Raditya Dika</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Penerbit : Gagas Media</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Tebal : 264 halaman</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Tahun Terbit : 2011</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Setiap orang akan mengalami yang namanya perpindahan dalam hidupnya. Baik disadari atau pun tidak, setiap orang akan mengalami sebuah proses yang namanya ‘pindah’ dalam perjalanan hidupnya. </span><b style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Manusia Setengah Salmon</b><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"> adalah buku ke enam dari penulis novel komedi nomor satu di negeri ini, yaitu </span><a href="http://www.facebook.com/atik.suroyani"><b>Raditya Dika</b></a><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">. Di dalam buku terbarunya ini </span><span style="font-family: arial;"><span style="background-color: white; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; font: inherit; line-height: 16px; text-align: left;">Raditya Dika</span></span><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"> menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata ‘pindah’. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Dengan gaya bahasa yang kocak, Raditya Dika </span><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"> mengajak para pembaca untuk mengintip berbagai macam perpindahan dalam hidup ini yang mampu membuat pembaca tertawa sekaligus merenungi perpindahan yang telah terjadi tanpa disadari.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; quotes: none; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<i>“Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. kita hidup di antaranya.”</i> (hal. 254)</blockquote>
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Selain bercerita tentang esensi kata ‘pindah’ di kehidupan yang dijalani, di dalam Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika juga menyelipkan pesan tentang kasih sayang ibu yang tidak pernah luntur di dalam bab Kasih Ibu Sepanjang Belanda. Di dalam bab ini, Raditya Dika baru menyadari perhatian dan cinta yang diberikan oleh ibunya (yang menurut Raditya Dika cukup mengganggu dan over protective).</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Namun walau begitu Raditya Dika </span><a href="http://terindikasi.blogspot.com/2012/05/biografi-raditya-dika.html" style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #0e5198; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> </a><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">tetap menyelipkan humor dalam buku ini,seperti contoh dalam bab Pesan Moral Dari Sepiring Makanan, Bakar Saja Keteknya dan Jomblonology akan benar-benar mengocok perut para pembaca. Selain tulisannya yang “berbau” bijak dan humor,</span><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Raditya Dika</span><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"> </span><a href="http://terindikasi.blogspot.com/2012/05/biografi-raditya-dika.html" style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #0e5198; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> </a><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">juga menyuguhkan tulisan beraliran galau. Seperti contoh dalam tulisannya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat, Penggalauan, Mencari Rumah Sempurna, </span><b style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Manusia Setengah Salmon</b><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"> benar-benar membuat para pembaca tenggelam dalam kegalauan hati yang sempurna.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Kelebihan dari novel ini adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan kata-katanya yang tidak ambigu sehingga memudahkan para pembaca dalam memahami maksud dari novel tersebut.<a href="http://www.facebook.com/atik.suroyani"> </a></span><b style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"><a href="http://www.facebook.com/atik.suroyani">Novel Manusia Setengah Salmon</a></b><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"> juga mampu mengocok perut pembaca dengan gaya komedi khas Raditya Dika</span><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">, namun juga mampu menimbulkan efek galau saat membaca.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Kekurangan dari novel ini adalah gagal menghadirkan komedi yang lucu atau pun menyampaikan pesan moral pada beberapa babnya, sehingga menjadi cenderung garing saat dibaca</span><span style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><br /><br /><b><br /></b></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-22356987868069223492012-11-17T21:58:00.002-08:002012-11-17T21:58:25.475-08:00Resensi Novel Surat Kecil Untuk Tuhan<br />
<h2 style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 13px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<b><br /></b></h2>
<div style="text-align: center;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFEVdnCktbV9-t-cJxzmezwUyAiConyA9VhXqdL7fVe8nD-wZY2F0yCnv9TBvKb-BVwLT8Uz0-Y865MJSZ0wCE0ycbPsHNiSVu1vqj0aB2ex8izQH5eB6vNEXtrKYV3DRdagWXzvgRhp4/s320/surat-kecil.jpg" /></div>
<b style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;"><br />Pengarang : Agnes Davonar<br />Penerbit : Inandra Publised, Jakarta<br />Tahun : 2008<br />Tebal Novel : 232 Halaman<br />Kategori : True Story (non fiksi)</b><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Andaikan,….. semua dapat terulang kembali,</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Jika semuanya dapat terulang kembali?</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><i style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Tuhan …………..<br />Andai aku bisa kembali<br />Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini<br />Tuhan …………<br />Andai aku bisa kembali<br />Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku<br />Terjadi pada orang lain<br />Tuhan ……………<br />Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?<br />Tuhan …………….<br />Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?<br />Tuhan ………………<br />Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku<br />Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.</i><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Cuplikan diatas adalah sepenggal bait dari tulisan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang sering dipanggil Keke. Rabdosmiosarkoma atau kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Keke adalah seorang gadis remaja berusia 13 tahun. Ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut dalam waktu 5 hari.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Kanker jaringan lunak menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat seperti monster. Walau dalam keadaan sulit keke terus berjuang untuk tetap bersekolah seperti layaknya gadis normal lainnya.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Perjuangan panjang keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus kanker pertama kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter dunia bertanya-tanya.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Namun kanker itu kembali setelah pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar nafasnya di dunia semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bernafas lebih lama dari lima hari bertahan 3 tahun lamanya, walaupun pada akhirnya ia harus menyerah. Dokterpun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Di nafas terakhir itulah ia menuliskan sebuah Surat Kecil Untuk Tuhan.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Kalimat tersebut ternyata merupakan tema pokok novel ini.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Tokoh Keke merupakan teladan bagi kaum remaja semuanya, Keke adalah </span><b style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">tokoh masih muda,tidak putus asa, selalu mensyukuri nikmat dan tidak mengeluh akan semua cobaan yang dihadapinya</b><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">. Ia selalu berusaha ceria di depan orang-orang terdekatnya walaupun dengan semua cobaan yang dihadapinya.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Dapat dilihat pada bagian V tentang “Hari Indah Itu Telah Datang” pada paragraph ke-3, Aku mensyukuri semua karena ini adalah cobaan Tuhan untukku.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Kesalahan besar bagi seorang teman apabila lebih mementingkan egonya demi kepentingan pribadi, Padahal temannya tersakiti. Seharusnya seorang teman harus mempunyai rasa pengertian dan kebersamaan yang tinggi kepada temannya sendiri.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Agnes Davonar, sebagai pengarang yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita dengan urut mulai dari bagian I samapai XI, dan mampu menghidupkan suasana waktu terjadi ketegangan. Dalam hal ini pengarang sering memasukan pesan-pesan yang disampaikan melalui dialog para tokoh, dialog seperti itu tidak sesuai setting.</span><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” menambah peredaran novel di Indonesia. Novel ini teramat sayang untuk kita lewatkan begitu saja, karena novel ini bisa menambah nilai moral remaja Indonesia.</span><span style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><br /><b><br /></b></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-16613130170305515882012-11-17T21:53:00.001-08:002012-11-17T21:53:06.180-08:00resensi buku : Sang Pemimpi<br />
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmNXDVbAQR24pOnm_86XEqXrSlLUiIUDMvf8p65JPSrimUpCne5ROiPKg0WXmpO3dRriHEj4P9_4bQbI4DGUe7rcM7bxdR337O7BGX8pcRu3rId09UjfcMAbg8avzNbj30z2mHMaID9Qo/s200/sang+pemimpi.jpg" /></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Penulis : Andrea Hirata</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Penerbit : PT Bentang Pustaka</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Halaman : x + 292 Halaman</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
Cetakan : ke-14, januari 2008</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 30px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
ISBN: 979-3062-92-4</div>
<span style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><br />Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehingga kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal di salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli<br />ngambat untuk tetap hidup sambil belajar. Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliau berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di<br /><br />SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75. Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan WC.<br /><br />Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat. Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya<span style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><b><br /></b></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-37814924804458244632012-11-17T21:49:00.001-08:002012-11-17T21:49:11.612-08:00resensi Robohnya Surau Kami<br />
<div style="text-align: center;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHlCHml0iuR-KdQ1Oslr7ALtxPgFblu8arSTd2cQ9nPK3lonxiwJ4gBDPBEwARugLn4CBpsK67SQBh7sBWJUDHLEICONJVzqThp3X9klRwRjrt9n1VF6rQcnjGDCpn47NgITRbHapfUZo/s1600/Robohnya-Surau-Kami.jpg" /></div>
<b style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Penulis: A.A. Navis<br />Penerbit: Gramedia Pustaka Utama<br />Halaman: 139</b><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Ada sepuluh cerita pendek di dalam buku ini. Salah satunya yang cukup fenomenal yaitu “Robohnya Surau Kami”.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Bercerita tentang seorang kakek yang bersedih setelah mendengar cerita dari Ajo Sidi. Cerita itu adalah tentang percakapan Tuhan dengan seorang manusia yang bernama Haji Saleh, di akhirat ketika Tuhan memeriksa orang-orang yang sudah berpulang. Haji Saleh meyakini bahwa dirinya akan dimasukkan ke surga. Namun ternyata Tuhan mengirimnya ke neraka. Haji Saleh kaget dan begitu tercengangnya ketika ia mendapati teman-temannya sedang merintih kesakitan di dalam sana. Ia tak mengerti karena semua orang yang dilihatnya adalah mereka yang tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Akhirnya mereka semua memutuskan untuk memprotes keputusan Tuhan. Dan inilah jawaban Tuhan:</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">“…kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kaubiarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal kalau engkau miskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembahku saja.”</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Semua menjadi pucat pasi, dan bertanyalah haji Saleh pada malaikat yang menggiring mereka.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami, menyembah Tuhan di dunia?’</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">“Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan anak istrimu sendiri, sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikitpun.”</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Navis seperti ingin mengingatkan kita yang seringkali berpuas diri dalam ibadah, tapi sesungguhnya lupa memaknai ibadah itu sendiri. Kita rajin sahalat, mengaji dan kegiatan ritual keagamaan lainnya karena kita takut masuk neraka. Kita menginginkan pahala dan keselamatan hanya untuk diri kita sendiri. Kita melupakan kebutuhan orang lain. Karenanya kita tidak merasa berdosa dan bersalah ketika mengambil hak orang lain, menyakiti perasaan sesama atau bahkan melakukan ketidakjujuran dan kemaksiatan di muka bumi.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Jika demikian, maka kesalehan agama yang kita miliki tak lebih superfisial saja sifatnya. Kita tidak sepenuhnya ikhlas.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial; line-height: 16px; text-align: left;">Kita lupa bahwa belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh adalah juga ibadah. Berbuat baik terhadap sesama makhluk hidup juga ibadah. Dan bahwa kita mempunyai tangungjawab sosial terhadap masyarakat dan sekeliling kita</span><span style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: arial; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><br /><br /><b>Sumber:</b> <a href="http://www.terindikasi.com/2012/07/resensi-cerpen-robohnya-surau-kami.html#ixzz2CYAzGazq" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-image: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #003399; font-size: 16px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://www.sampristi00.com<br />http://facebook/atiksuroyani</a></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-85784973243865401222012-11-17T20:37:00.001-08:002012-11-17T20:37:32.359-08:00Winter Dreams trailerWinter Dreams adalah sebuah novel yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Hal ini sekarang tersedia di toko buku di seluruh INDONESIA. Musik yang digunakan dalam video ini bukan milik penulis atau penerbit. Penggunaan ini tidak dimaksudkan sebagai pelanggaran hak cipta. Musik: Berhenti dan Stare oleh One Republic.<br />
<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/ZUirIbx700c?feature=player_embedded" width="540"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-59453033646131427902012-11-17T19:12:00.003-08:002012-11-17T19:12:21.092-08:00Suara Penyair Feminis<br />
<div class="title-detail-article" style="background-color: white; color: #323232; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 25px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<h1 style="font-size: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<br /></h1>
</div>
<div class="author-detail-article" style="background-color: white; color: #323232; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<h4 style="margin-bottom: 0.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.2em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
(Sam prizt) <span style="font-family: Arial; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 21px; text-align: left;">Pengantar</span></h4>
</div>
<div class="field-content-custom" style="background-color: white; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="color: #323232; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="border-color: initial; border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; border-style: initial; line-height: 18px;"></span></span><div class="generic-content isi-detail-article" style="color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 1.5; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ideologi gender yang berpihak pada maskulinitas, yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat patriarkis, telah berabad-abad memerangkap kaum perempuan hanya sebagai the second sex (makhluk kelas dua dari sisi gender). Singkatnya, perempuan adalah subordinasi dari superioritas kaum lelaki. Secara kultural pun dikonstruksikan bahwa perempuan lebih rendah daripada lelaki sehingga banyak lahir mitos yang mengajarkan bahwa perempuan harus taat dan setia pada lelaki, sementara pada lelaki tidak ada tuntutan untuk setia pada perempuan. Mitos yang terkenal terkait soal ini adalah mitos Sita: Sita diwajibkan menjalani pati obong untuk membuktikan kesuciannya setelah sekian lama diculik Rahwana. Pati obong hanya berlaku untuk kaum perempuan, dan tidak berlaku untuk kaum lelaki karena lelaki tidak dituntut setia pada perempuan. Mitos Sita tersebut secara langsung dan tidak langsung makin mengukuhkan mitos kejantanan dan dominasi lelaki terhadap perempuan: lelaki yang beristri lebih dari satu dipuja sebagai lelaki jantan dan perkasa.<br />Ketimpangan dan ketidaksetaraan gender itu pada akhirnya melahirkan feminisme, yang menuntut adanya kesetaraan gender. Dalam khazanah sastra Indonesia Nh. Dini dan Toeti Herati dapat disebut yang pertama-tama melahirkan karya-karya yang bercorak feminis. Melalui novelnya Pada Sebuah Kapal, La Barka, dan Namaku Hiroko, Nh. Dini berupaya memperlihatkan bahwa kaum perempuan juga setara dengan laki-laki, terutama dalam kehidupan seksual. Namaku Hiroko lebih unik lagi, karena sekaligus mempertontonkan bagaimana dalam masyarakat Jepang yang patriarkis kaum lelakinya cenderung hanya menganggap perempuan sebagai objek pelampiasan seksual belaka.<br />Sekitar 1—2 dasawarsa terakhir ini karya-karya yang bercorak feminis makin bermunculan, antara lain oleh Ayu Utami, Dorothea Rosa Herliany, Oka Rusmini, dan Djenar Mahesa Ayu. Barangkali di antara pembaca karya-karya feminis itu ada yang bertanya-tanya, mengapa seks begitu diumbar dalam karya-karya tersebut, misalnya dalam novel Saman Ayu Utami dan kumpulan cerpen Djenar Mahesa Ayu Jangan Main-Main dengan Kelaminmu. Patut dicatat, kaum feminis pada umumnya beranggapan bahwa seks adalah simbol dominasi lelaki terhadap perempuan. Karena itu, dalam upaya perlawanan atas dominasi dan superioritas kaum lelaki terhadap perempuan, seks dan lembaga perkawinan adalah hal yang paling “diserang” oleh kaum feminis, dalam arti didekonstruksikan, dijungkirbalikkan, dan diparodikan.<br />Patut dicatat, dalam khazanah sastra Indonesia dapat dikatakan hanya ada tiga penyair yang secara konsisten menyuarakan feminisme dalam sajak-sajak mereka, yakni Toeti Herati (Mimpi dan Pretensi), Dorothea Rosa Herliany (Nikah Ilalang, Kill The Radio/Sebuah Radio Kumatikan, Nyanyian Gaduh, Para Pembunuh Waktu), dan Oka Rusmini (Patiwangi, Pandora).</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sajak Dorothea Rosa Herliany: Suara Penyair Feminis<br />Berikut ini akan ditampilkan sajak Dorothea Rosa Herliany, "Buku Harian Perkawinan", untuk memperlihatkan bagaimana dalam sajak feminis seks dan lembaga perkawinan mengalami dekonstruksi dan parodi. Dari segi kebahasaan, sejak larik pertama bait pertama sajak Dorothea Rosa Herliany "Buku Harian Perkawinan" ini telah menunjukkan dekonstruksi: ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia. Aku lirik dalam sajak ini--berdasarkan konteks tekstualnya dan pasangan oposisionalnya (berlarilah sejauh langkah kejantananmu, lelaki! [larik pertama bait kedua])--berjenis kelamin perempuan. Pada umumnya dan pada lazimnya, dalam suatu pernikahan yang melakukan aktivitas melamar dan menikahi adalah laki-laki (konsep ini mengimplikasikan ideologi gender: melamar dan menikahi untuk "memiliki"). Akan tetapi, pada larik pertama bait pertama sajak "Buku Harian Perkawinan" ini yang melakukan aktivitas menikahi adalah perempuan. Dekonstruksi berikutnya (pada larik yang sama) adalah tak kusebut keinginan setia, sesuatu yang menyimpangi kelaziman pernikahan. Larik kedua, engkau bahkan telah menjadi budak penurutku, mempertontonkan parodi sekaligus dekonstruksi. Jika biasanya perempuan diposisikan sebagai subordinasi laki-laki, pada larik ini laki-laki diposisikan sebagai subordinasi perempuan. Larik-larik selanjutnya dalam bait pertama ini (dunia yang kumiliki kubangun di atas bukit batu/dan padang ilalang. kau bajak jadi ladang subur/yang mesti kupanen dalam setiap dengus nafsuku./kupelihara ribuan hewan liar, kujadikan prajurit/yang akan menjaga dan memburumu./dan kutanam bambu untuk gagang tombak dan sembilu.) menampilkan imaji-imaji yang mendekonstruksi suasana harmonis yang umumnya terdapat dalam suatu perkawinan, terutama pada masa awal perkawinan.<br />Larik pertama dan kedua bait kedua mengungkapkan ejekan pada laki-laki: berlarilah sejauh langkah kejantananmu, lelaki!/bersembunyilah di antara ketiak ibumu, Larik pertama bait kedua ini sekaligus merupakan ejekan terhadap ideologi gender, yang karena telah terinternalisasikan selama berabad-abad akhirnya menggiring kaum ibu pada umumnya (yang dari segi gender merupakan perempuan) untuk lebih mengistimewakan anak laki-laki, suatu sikap yang bias gender karena telah terkontaminasi oleh ideologi gender.<br />Persona aku dan kau serta -ku dan -mu dalam ... ajarilah aku membangun rumah dan/dindingtakberpintu. memenjara penyerahanku/yang kaubaca dengan bahasamu. (tiga larik terakhir bait kedua) merupakan pasangan oposisional yang mengacu pada perempuan--laki-laki. Terdapat elipsis (pelesapan) pada larik kelima bait kedua ini sehingga larik-larik yang dikemukakan di atas selengkapnya dapat dibaca sebagai berikut: ... ajarilah aku membangun rumah dan/dindingtakberpintu. (karena selama ini kau) memenjara penyerahanku/yang kaubaca dengan bahasamu. Dalam elipsis itu sesungguhnya tersimpan penanda kala/waktu, yaitu 'selama ini'. Jadi, karena selama ini laki-laki hanya menerima (dan kemudian memenjara) penyerahan dan kesetiaan perempuan dalam perspektif ideologi gender sebagai ketertaklukan perempuan, ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia. (larik pertama bait pertama), dan ... aku menikahimu tidak untuk setia. (larik pertama bait ketiga).<br />Hewanhewan liar pada tiga larik terakhir bait ketiga (aku panglima untuk sepasukan hewanhewan liarku/--yang selalu bergairah memandangmu/di atas meja makan.) dapat ditafsirkan sebagai 'libido seksual', sementara panglima adalah 'pemegang kendali, yang memegang kendali'. Jadi, jika selama ini dalam perspektif ideologi gender laki-laki merupakan pemegang kendali dalam hampir setiap aktivitas seksual dan perempuan semata-mata hanya menjadi objek pelampiasan nafsu dan gairah seksual laki-laki, perspektif yang demikian itu dipatahkan dan didekonstruksi dengan pengalihan pemegang kendali kepada perempuan: aku panglima untuk sepasukan hewanhewan liarku/--yang selalu bergairah memandangmu/di atas meja makan.//sekarang biarlah kudekap engkau,/sebelum kulunaskan puncak laparku! Terakhir, puncak laparku pada larik terakhir bait terakhir dapat ditafsirkan sebagai 'puncak gairah libidoku' atau 'puncak syahwatku'.<br />Sajak Dorothea Rosa Herliany "Buku Harian Perkawinan" ini mengungkapkan suatu dekonstruksi dan parodi terhadap ideologi gender. Judul sajak Dorothea Rosa Herliany itu sendiri, "Buku Harian Perkawinan", sesungguhnya telah mengalami dekonstruksi dan parodi melalui larik-larik sajak ini. Jika secara konvensional 'buku harian perkawinan' menghadirkan konotasi 'catatan yang indah-indah seputar perkawinan', melalui larik-larik sajak "Buku Harian Perkawinan" ini konotasi tersebut didekonstruksikan dan diparodikan.<br />Dapat dikatakan, “semangat” sajak Dorothea Rosa Herliany "Buku Harian Perkawinan" ini adalah 'ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia.' “Semangat” sajak ini terutama lahir dari oposisi antara ideologi gender dan feminisme. Karena itu, hal ini dapat dikatakan merupakan suatu perlawanan khas feminis terhadap lembaga perkawinan sebagai produk ideologi gender, yang memosisikan seorang istri (perempuan) sebagai subordinasi suami (laki-laki). “Semangat” sajak "Buku Harian Perkawinan" ini (larik pertama bait pertama) terutama berkoherensi dan berekuivalensi dengan tiga larik terakhir bait kedua, ... ajarilah aku membangun rumah dan/dindingtakberpintu. memenjara penyerahanku/yang kaubaca dengan bahasamu., bahwa selama ini seorang suami (laki-laki) menafsirkan kesetiaan dan penyerahan seorang istri (perempuan) dalam perspektif ideologi gender sehingga ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia. dan ... aku menikahimu tidak untuk setia.<br />Dari “semangat” sajak Dorothea Rosa Herliany "Buku Harian Perkawinan" yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan “roh” sajak ini adalah dekonstruksi lembaga perkawinan. “Roh” ini telah mewarnai keseluruhan sajak Dorothea Rosa Herliany ini, sebagaimana diperlihatkan oleh oposisi utama dalam sajak ini: ideologi gender--feminisme. Bahkan, penjudulan sajak Dorothea Rosa Herliany ini--"Buku Harian Perkawinan"--telah mengimplikasikan dekonstruksi sekaligus parodi terhadap lembaga perkawinan, yang oleh kaum feminis dipandang merupakan produk ideologi gender yang hanya mempertontonkan supremasi dan dominasi laki-laki terhadap perempuan.<br />Dapat dikatakan, sajak Dorothea Rosa Herliany "Buku Harian Perkawinan" telah mendekonstruksikan dan memparodikan ketimpangan dan bias gender. Jika dalam ideologi gender laki-laki mendominasi dan hanya memandang perempuan sebagai objek seksual, dalam sajak "Buku Harian Perkawinan" ini laki-laki ditempatkan sebagai objek syahwat perempuan (aku panglima untuk sepasukan hewanhewan liarku/--yang selalu bergairah memandangmu/di atas meja makan.//sekarang biarlah kudekap engkau,/sebelum kulunaskan puncak laparku!) dan ketika menikahimu, tak kusebut keinginan setia. Jadi, perempuan (aku lirik) dalam sajak "Buku Harian Perkawinan" ini memberontaki kungkungan ideologi gender dalam perkawinan, dengan melepaskan diri dari tuntutan kesetiaan (yang hanya "menguntungkan" laki-laki) sekaligus melepaskan diri dari posisinya sebagai sekadar subordinasi laki-laki dengan mengatakan bahwa ia menikahi, bukan dinikahi (karena 'dinikahi laki-laki' menunjukkan dominasi dan supremasi laki-laki atas perempuan). Dengan demikian, konvensi yang lazim terdapat dalam perkawinan--yang bias gender--mendapatkan perlawanan dari sajak Dorothea Rosa Herliany ini melalui dekonstruksi dan parodi. Perempuan (aku lirik) dalam sajak "Buku Harian Perkawinan" ini tidak lagi sebagai the second sex sebagaimana digariskan dalam ideologi gender, tetapi telah menjelma sebagai the first sex.</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Penutup<br />Sajak Dorothea Rosa Herliany "Buku Harian Perkawinan" telah melakukan perlawanan feminis terhadap ideologi gender yang mensubordinasikan perempuan. Perlawanan feminis terhadap ideologi gender itu dalam sajak "Buku Harian Perkawinan" diwujudkan dengan melakukan dekonstruksi dan parodi terhadap lembaga perkawinan, yang di mata sebagian kaum feminis tercitra sebagai sarana sekaligus simbol ideologi gender. Sajak "Buku Harian Perkawinan" itu mendekonstruksikan dan memparodikan pula kehidupan seksual yang menyertai suatu perkawinan. Dalam sajak Dorothea Rosa Herliany ini, perempuan sebagai tokoh lirik sajak itu tidak lagi tampil sebagai sekadar the second sex sebagai perwujudan ideologi gender, tetapi telah mengaktualisasikan diri sebagai the first sex sebagai realisasi feminisme.</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
DAFTAR PUSTAKA</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Djajanagara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra Feminis:<br />Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia<br />Pustaka Utama.</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Herliany, Dorothea Rosa. 2002. "Buku Harian<br />Perkawinan", Horison XXXV/4, April.Jakarta: Yayasan<br />Indonesia.</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Said, Edward W. 1986. Literature and Society.<br />Baltimore and London: The Johns Hopkins University Press.</div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Stimpson, Catharine R. 1986. "Ad/d Feminam: Women,<br />Literature, and Society" dalam Said,<br />Edward W. Literature and Society. Baltimore and London: The Johns<br />Hopkins University Press.</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-4479947218938257452012-11-17T19:03:00.009-08:002012-11-17T19:03:56.732-08:00Perempuan dan Bahasanya: Cermin Pengaruh Jenis Kelamin dalam Faktor Pilihan Berbahasa dan Mitos di Sekitarnya<br />
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Pembahasan tentang perempuan dan bahasanya atau masalah bahasa dan perempuan biasanya mengarah pada pemaparan perbedaan (cara) berbahasa antara perempuan dan laki-laki. Di beberapa negara maju, seperti Prancis, Inggris, Amerika, Jepang, dan Jerman, pembahasan masalah itu sudah lama menjadi perhatian beberapa linguis dan telah dilakukan sejak tahun 1920-an. Misalnya, pada tahun 1922, Otto Jespersen menulis sebuah buku dengan judul Language: Its Nature, Development, and Origin.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Dalam salah satu bab buku itu, Jespersen khusus membahas bahasa perempuan. Ia memberikan pendapatnya bahwa perempuan agak malu-malu jika menyebut bagian anggota tubuh mereka dengan cara terang-terangan, tidak seperti laki-laki (muda) yang lebih suka menyebutnya tanpa aling-aling. Jespersen juga menyinggung bahwa bahasa yang digunakan oleh perempuan lebih kerap menggunakan kata sifat apabila dibandingkan dengan bahasa yang digunakan laki-laki. Misalnya, perempuan sering menggunakan adorable, charming, sweet, atau lovely dibandingkan dengan kata yang netral, seperti great, terrific, cool, atau neat. Penelitian yang memusatkan kajian pada hubungan antara bahasa dan gender dipelopori oleh Robin Tolmach Lakoff. Di dalam bukunya Language and Women’s Place (1975), ia mengemukakan teori tentang keberadaan bahasa perempuan. Lakoff menyatakan bahwa terdapat banyak hal yang mendasari munculnya perbedaan antara perempuan dan laki-laki dalam berbahasa. Digambarkan bahwa bahasa laki-laki lebih tegas, matang, dan laki-laki suka berbicara terang-terangan dengan kosakata yang tepat. Namun, bahasa yang digunakan oleh perempuan tidak tegas, tidak secara terang-terangan (menggunakan kata-kata kiasan), dan berhati-hati ketika mengungkapkan sesuatu, serta kerap menggunakan kata yang lebih halus dan sopan atau melalui isyarat (metapesan). Di samping itu, menurut Lakoff, seorang perempuan jika merasa kurang yakin terhadap suatu masalah, ia akan mempersoalkan kepada dirinya dan tidak mempunyai keyakinan terhadap diri mereka sendiri. Oleh karena itu, banyak masalah yang timbul berakhir dengan tanda tanya (Lakoff, 2004; Kuntjara, 2004:3—4).</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Asumsi umum sudah menyiratkan bahwa perempuan dan laki-laki memang berbeda dalam menggunakan bahasa karena dari segi seks mereka berbeda. Para ahli linguistik pun sependapat bahwa perbedaan karakteristik bahasa yang digunakan antara laki-laki dan perempuan dapat diamati dan dibedakan. Hal yang diyakini itu tidak dapat diganggu gugat dalam kehidupan masyarakat. Interseksualitas merupakan sebuah anomali dalam kehidupan masyarakat. Bahwa laki-laki dan perempuan berbicara secara berbeda adalah sangat alamiah (Coulmas, 2005:36). Dalam khazanah sosiolinguistik, pada umumnya pembahasan tentang perbedaan penggunaan bahasa antara perempuan dan laki-laki ditumpukan pada konteks jaringan sosial dan maksud pembicara (speakers meaning). Maksud pembicara sangat ditentukan oleh konteks, yaitu waktu, tempat, peristiwa, kelas, etnik, agama, lingkungan sosial, ekonomi, politik, proses, keadaan, dan mitra tutur. Maksud pembicara itu dapat disimak dari kosakata yang dipilihnya.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Dalam bahasa Indonesia, misalnya, kalimat yang berbunyi “Saya mau mengawini dia” atau “Saya akan menceraikan dia” dapat langsung ditentukan siapa yang diacu “saya” dan “dia”. ”Saya” dalam kalimat itu pasti laki-laki dan ”dia” perempuan. Penentuan referen ”saya” seorang laki-laki dan ”dia” itu perempuan karena dalam jaringan sosial masyarakat kita, yang dapat dilekatkan dengan kata ”mengawini” dan ”menceraikan” adalah lelaki, sedangkan perempuan hanya dapat ”dikawini” dan ”diceraikan”. Jika kita melihat konteks struktur bahasa, kalimat ”Rina mengawini Herman” atau ”Herman dicerai Rina” tidaklah salah, sepanjang ada fungsi gramatikal subjek (S), predikat (P), dan objek (O). Namun, bahasa bukan hanya masalah intrinsik struktur bahasa, melainkan juga masalah ektrinsik-konteks budaya. Oleh karena itu, kalimat ”Herman mengawini Rina” atau ”Rina diceraikan Herman” dianggap memenuhi kaidah struktur kalimat dan konteks budaya. Selama budaya di Indonesia masih berideologi patriarki, perempuan mustahil untuk dapat ”mengawini” dan ”menceraikan” laki-laki meskipun perempuan lebih kaya, sangat berkuasa, atau berkedudukan dan berstatus lebih tinggi daripada lelaki. Seiring dengan banyaknya kajian hubungan antara bahasa dan jenis kelamin atau gender sejak awal 1990-an, telah terjadi lonjakan baru yang menarik di dalam pembahasan cara berbahasa perempuan dan laki-laki.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Materi yang dipersoalkan tidak lagi hanya menyangkut masalah linguistik, tetapi juga psikologi. Tidak terhitung buku psikologi populer telah ditulis menggambarkan laki-laki dan perempuan sebagai dua makhluk asing. Percakapan di antara keduanya sering menimbulkan kesalahpahaman. Contoh buku yang sukses membicarakan hal itu, misalnya, buku Deborah Tannen, You Just Don't Understand: Women and Men in Conversation dan buku John Gray, Men Are from Mars, Women Are from Venus. Dua buku tersebut menduduki daftar buku pelarap (bestseller) di dunia. Di dalam buku psikologi populer, seperti buku Tannen dan Gray, pada umumnya pendapat yang dikemukakan hampir sama dengan yang dinyatakan Jespersen dan Lakoff, yakni laki-laki dan perempuan berbeda secara fundamental dalam cara mereka menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Mereka seolah-olah membangun proposisi "mitos Mars dan Venus". Semua versi dari mitos itu membuat beberapa premis dasar atau semua klaim seperti berikut.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Masalah bahasa dan komunikasi lebih penting bagi perempuan daripada laki-laki karena perempuan lebih sering berbicara daripada laki-laki.</li>
<li>Perempuan lebih terampil secara verbal dibandingkan dengan laki-laki.</li>
<li>Tujuan laki-laki dalam menggunakan bahasa cenderung tentang mendapatkan sesuatu, sedangkan perempuan cenderung tentang membuat hubungan dengan orang lain. Laki-laki lebih banyak berbicara tentang data dan fakta, sedangkan perempuan lebih banyak berbicara tentang orang, perasaan, dan hubungan antarmanusia.</li>
<li>Cara laki-laki menggunakan bahasa bersifat kompetitif serta mencerminkan kepentingan umum mereka dalam memperoleh dan mempertahankan status. Cara penggunaan bahasa perempuan adalah kooperatif, mencerminkan preferensi mereka untuk kesetaraan dan keharmonisan.</li>
<li>Perbedaan sering menyebabkan "miskomunikasi" antara perempuan dan laki-laki; mereka terkadang salah mengartikan niat masing-masing. Hal itu menyebabkan masalah berinteraksi antara laki-laki dan perempuan.</li>
</ol>
<br />
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Berdasarkan premis dasar dan klaim tersebut, pendapat bahwa laki-laki dan perempuan "berbicara dengan pilihan bahasa yang berbeda" telah menjadi sebuah dogma. Namun, kebenarannya masih perlu dipertanyakan. Kebenarannya harus diperlakukan seperti hipotesis untuk diselidiki atau sebagai klaim yang harus disepakati. Ide bahwa laki-laki dan perempuan berbeda secara fundamental dalam cara mereka menggunakan bahasa untuk berkomunikasi adalah sebuah mitos dalam kehidupan sehari-hari: kepercayaan yang tersebar luas, tetapi palsu. Sebagai contoh, tempat kerja call-center adalah sebuah domain yang mengandung mitos tentang bahasa dan jenis kelamin dapat memiliki efek merugikan, tetapi di sisi lain menguntungkan perempuan.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Pekerja di tempat itu melibatkan kontak langsung dengan pelanggan dan menuntut pekerja memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Banyak perusahaan berkeyakinan bahwa perempuan cocok ditempatkan di call-center karena secara alami cara berbahasanya lebih berkualitas daripada laki-laki. Salah satu hasil pemikiran semacam itu adalah bentuk diskriminasi. Pelamar kerja laki-laki harus membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan berkomunikasi, sedangkan perempuan hanya diasumsikan memiliki keterampilan berkomunikasi. Dalam perekonomian saat ini, kesempatan bekerja di layanan berbasis ”call center” mungkin bukan kabar baik bagi laki-laki. Hal itu seharusnya mengingatkan kita bahwa hubungan antara jenis kelamin tidak hanya tentang perbedaan kemampuan berbicara, tetapi juga tentang kekuasaan (Thomas dan Wareing, 1999).</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Harapan lama bahwa perempuan akan melayani dan merawat orang lain tidak berhubungan dengan posisi mereka sebagai "makhluk kedua". Namun, dalam mitos Mars dan Venus, fakta bahwa kita (masih) hidup dalam masyarakat yang didominasi laki-laki seperti pepatah ”gajah di pelupuk mata tidak tampak, tungau di seberang lautan tampak”. Pada tahun 2006, misalnya, sebuah buku ilmu pengetahuan populer karya Louann Brizendine, The Female Brain, menyatakan bahwa perempuan rata-rata mengucapkan 20.000 kata sehari, sedangkan laki-laki rata-rata hanya mengucapkan 7.000. Banyak penelitian mutakhir yang pada akhirnya skeptis dengan mitos itu. Salah satunya adalah Mark Liberman, seorang profesor fonetik yang telah bekerja secara ekstensif dengan merekam pembicaraan.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Pandangan skeptisnya telah mendorong Liberman menyelidiki catatan kaki dari buku itu untuk mencari tahu dari mana penulis telah mendapat angka itu. Apa yang ia temukan bukan rujukan akademis, melainkan referensi dari buku pengembangan diri. Setelah menelusuri kepustakaan populer, Liberman menemukan beberapa klaim statistik yang bertentangan. Ia mengemukakan bahwa penulis yang berbeda (dan kadang-kadang bahkan penulis yang sama dalam buku yang berbeda) memberikan rata-rata kata yang diucapkan perempuan per hari sekitar 4.000 sampai dengan 25.000 kata. Dia menyimpulkan bahwa tidak seorang pun pernah melakukan studi menghitung kata yang dihasilkan oleh sampel perempuan dan laki-laki dalam satu hari. Klaim variabel tersebut merupakan dugaan murni mereka (Greene, 2011: 54—56). Setelah Liberman menunjukkan hal itu dalam sebuah artikel koran, penulis The Female Brain mengakui bahwa klaimnya tidak didukung oleh bukti dan mengatakan akan dihapus dari edisi mendatang. Namun, pendapat negatif sudah terbangun bahwa perempuan bicara tiga kali lebih banyak daripada laki-laki. Berbagai upaya untuk menghilangkan kesan itu sangat sulit, termasuk status mitos tentang fakta itu.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Daftar Pustaka</strong></div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Coulmas, Florian. 2005. <em>Sociolinguistics, The Study of Speakers’ Choices</em>. New York: Cambridge University Press.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Duranti, Alessandro. 2001. <em>The Key Term in Language and Culture.</em> Oxford: Blackwell. Publisher.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Greene, Robert Lane. 2011. <em>You Are What You Speak: Grammar Grouches, Language Laws, and the Politics of Identity</em>. New York: Delacorte Press.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Holmes, Janet. 1992. <em>An Introduction to Sociolinguistics.</em> London: Longman.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Jespersen, Otto. 1922. <em>Language: Its Nature, Development and Origin.</em> New York: The MacMillan Company.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Kuntjara, Esther. 2004. <em>Gender, Bahasa, dan Kekuasaan.</em> Jakarta: BPK Gunung Mulia.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Lakoff, Robin Tolmach. 2004. <em>Language and Woman's Place: Text and Commentaries.</em> New York: Oxford University Press.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Tannen, Deborah. 1991. <em>You Just Don't Understand: Women and Men in Conversation.</em> New York: Ballantine Books.</div>
<div class="rtejustify" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Thomas, Linda and Shân Wareing. 2003. <em>Language, Society, and Power.</em> New York: Routledge.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-45049186826385545212012-11-17T01:14:00.002-08:002012-11-17T01:14:34.122-08:00film : The Avengers<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJB_iY1JwLwhgiNjg4pRY1v3LGAL3qaGK011VD7VJ47QdosWtpCy4f_Bm54G8jVZ7HLmjAKSrXJDsjdSCw3uSXFuim8h4gG8MUR-S6xKsxvz3ujSe7AKwLZo9GhCdqR1BHlAbs9ERGDUA/s1600/webpreview_htm_m5622b797.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJB_iY1JwLwhgiNjg4pRY1v3LGAL3qaGK011VD7VJ47QdosWtpCy4f_Bm54G8jVZ7HLmjAKSrXJDsjdSCw3uSXFuim8h4gG8MUR-S6xKsxvz3ujSe7AKwLZo9GhCdqR1BHlAbs9ERGDUA/s320/webpreview_htm_m5622b797.gif" width="144" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">Film
besutan Joss Whedon ini, akan menjadi salah satu film yang sangat di tunggu di
tahun 2012 ini. Kisah film ini berpusat pada tujuh tokoh superhero, yang
diambil dari komik Marvel, yakni Thor (Chris Hemsworth), Iron Man (Robert
Downey Jr.), Captain America (Chris Evan), Hulk (Mark Ruffalo), Hawkeye (Jeremy
Renner), Black Widow (Scarlett Johansson) dan Nick Fury (Samuel L. Jackson).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">Dikisahkan,
keamanan dunia terancam, dengan munculnya kekuatan jahat paling hebat, yang
belum pernah ada. Ketujuh pahlawan pun bersatu, mengesampingkan ego, untuk
melawan kekuatan jahat tersebut. Film ini akan menyerbu bioskop-bioskop dunia <span style="font-size: x-small;"><b>(prizt)</b></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4884798167985156145.post-2161473433383125542012-11-17T00:56:00.002-08:002012-11-17T00:56:16.581-08:00film : Negeri 5 Menara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIpuY2v6kgru0th-kGRonG4Mdl7l2sxUiMAX6doBarf1hM9AMtewhTw0QAajDY-U442Q439K93RUpQNHBbu8boJsXKhT6AaiLLy387MObyqDJQW4DT8bGP5wAmaBsiRcpl1D5D6vkc_2s/s1600/webpreview_htm_668b13fa.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIpuY2v6kgru0th-kGRonG4Mdl7l2sxUiMAX6doBarf1hM9AMtewhTw0QAajDY-U442Q439K93RUpQNHBbu8boJsXKhT6AaiLLy387MObyqDJQW4DT8bGP5wAmaBsiRcpl1D5D6vkc_2s/s1600/webpreview_htm_668b13fa.gif" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><span style="font-size: 17px;"><b><br /></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Film
ini diadaptasi dari novel laris karya Ahmad Fuadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Disutradarai
oleh Affandi Abdul Rachman, Negeri 5 Menara menceritakan sebuah petualangan 6
sahabat yang mengejar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">mimpi
di tanah asing. Film yang merupakan drama remaja ini dibintangi oleh David
Chalik, Lulu Tobing, Doni Alamsyah, Andhika Pratama, Mario Irwinsyah dan Ikang
Fawzi.</span></div>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16223945275841675209noreply@blogger.com0